Thursday, January 17, 2013

tugas makalah ejaan dan tanda bahasa

tugas makala: Bahasa indonesia


  EJAAN DAN TANDA BAHASA


DISUSUSN OLEH:
KASRIA
NOVI DINA AYU
MAMAN HERMANTO
JUNARTON

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2012/2013


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb.) dengan kaidah tulisan (huruf) yang baku. Ejaan biasanya meliputi tiga aspek, yaitu (1) fonologis, yang menyangkut penggambaran fonemdengan huruf dan penyusunan abjad, (2) morfologis, yang menyangkut penggambaran satuan-satuanmorfemis, dan (3) sintaksis, menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.
TITIK
Titikatauperhentianakhirbiasanyadilambangkandengan (.).Tandainilazimnyadipakaiuntuk :
1.Menyatakan akhirdarisebuahtuturataukalimat.
Contoh:
Bapaksudahpergikekantor.
Tidakada yang perluditakuti.
Ada kalangan yang menganggapcaradramatikitusebagaicara yang terbaik.
Karenakalimattanyadankalimatperintahatauserumengandung pula pengertianperhentianakhir, yaituberakhirnyatutur, makatandatannyadantandaseru yang digunakandalamkalimat-kalimattersebutselalumengandungsebuahtandatitik.
Contoh:
Kamusudahmendengarberitaitu?
Apa yang diinginkan?
Pergilahdarisini!
Aduh, sialnyanasibku!




BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ejaan dan tanda bahasa
  1. Ejaan Van Ophuisen
Ejaan ini ditetapkan pd tahun 1901 yiatu ejaan bhs Melayu dengan huruf latin. Van ophuisen merancang ejaan itu yg dibantu oleh Engku Nawawi.
Ciri ejaannya yaitu:
Huruf j untuk menuliskan kata jang, pajah, sajang, dsb
Huruf oe untuk menuliskan kata goeroe, itoe,
Tanda diakritik ‘ koma ain, utk menuliskn kata ‘akal, ta’, pa’.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan ini diresmikan pd tanggal 19 maret 1947, menggantikn ejaan sebelumnya. Ejaan ini lebih dikenal degn nama ejaaan republik, ciri:
Huruf oe diganti dengan u pd kata guru, itu, umur.
Bunyi hamzah ditulis dengan k pd kata tak, pak,, rakyat,
Kata ulang boleh ditulis degan angka 2, jalan2, kanak2.
Awalan di dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yg mendapinginya
3. Ejaan Melindo (melayu indonesia)
Disyahkan 1959, ejaan ini hampir sama dengan ejaan soewandi.
Ejaan bahasa indonesia yg disempurnakan. (latin)
4. Ejaan ini diresmikan pd tanggal 16 agustus 1972 oleh presiden RI, peresmian ini berdasarkn keptusn pres no 57 thn 1972. artinya ejaan ini menyempurnakan semua ejaan sebelumnya.

EYD
  1. Pemakaia Huruf
  1. huruf abjad à A-Z
  2. huruf vokalà a,i, u, e, o
  3. Huruf konsonanà b, c, d,
  4. Huruf diftong à ai, au, oi, pandai, rantai, saudara, aula, harimau, amboi,
  5. Gabungan huruf konsonan,à kh, ng, ny, sy. Khusus, akhir. Ngilu, bangun, senang. Nyata, hanyut, syrat, isyarat.
Pemakaian Huruf Kapital dan Mirng
A. Huruf Kapital
1.      Huruf pertama pada awal kalimat
2.      Huruf pertama petikan langsung,
3.      Huruf pertama dlm ungkapan nama Tuhan, kitab suci, ganti Tuhan, Nya, Mu, yg Mahakuasa, Engkau ridoi,
4.  Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yg diikuti nama orang.
Contoh: Sultan hasanuddin, Haji Mahmudsyah,
Jika tidak diikuti nama orang tidak digunakan huruf kapital. Tahun ini ia pergi naik haji.
5. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yg diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Gubernur Rusli Zainal
Siapa gubernur yg baru dilantik itu?
6. Huruf pertama unsur nama orang.
7. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,bahasa.

tidak dipakai sebagai nama bangsa,
 bahsa sbagi bentuk dasar dan turunan,
8. Hruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, pristiwa sejarah.\
 Hari Natal, hari Lebran,
9. Huruf pertama nama geografi,
Asia Tenggara, Kata serapan
Patiens (inggris) menjadi pasien
Analysis (inggris) à analisis
National (inggris)à nasional
Fanatic àfanatik
Factorà faktor
Aquariumà akuarium
Frequensià frekuensi
Elektronicàelektronik
2. Pemenggalan Kata
3. Penulisan Kata
  1. Kata dasar
  2. Kata turunan
  3. Gabungan kata
  4. Bentuk ulang
  5. Kata ganti ku, mu, kau dan nya
  6. Partikel

  1. Singkatan dan Akronim
  2. Angka dan lambang bilangan
4. Penulisan Unsur Serapan
  1. Adobsi
  2. Adaptasi
  3. Pungutan Terjemahan
5. Tanda Baca
 Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang.
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
* Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
* Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
* Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
* Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
* tanda blindov cantik (b) berfungsi dipegang.
* Tanda (…-…) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
* Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.



BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
            Jadi, Ruang lingkup EYD meliputi  pemakaian huruf, penulisan kata, pemakain tanda baca dan penulisan unsur serapan
            Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang.












DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment